Kamis, 18 Februari 2016

Teknik Pengambilan Gambar

Mengenal Macam-Macam Teknik Pengambilan Gambar (Type Of Shot)

Type of shot atau diterjemahkan dalam ilmu fotografi sebagai teknik pengambilan gambar yaitu suatu teknik untuk memilih luas area frame yang diberlakukan pada subjek sesuai dengan kadiah type of shot yang telah ditentukan secara umum. Kaidah ini akan lebih dikritisi pada foto yang menggunakan subjek manusia di dalamnya.

Teknik ini menjelaskan tentang aturan yang benar memilih luas area frame baik yang lebar maupun sempit dan batasan pemotongan subjek oleh frame sesuai dari jenis teknik pengambilan gambar yang Anda gunakan.

Adapun beberapa teknik pengambilan gambar (type of shot) yang umum digunakan dan sangat penting untuk ada ketahui yaitu:

1. Extreme Long Shot



Dikenal juga sebagai Extra Long Shot atau Very Long Shot yaitu teknik pengambilan gambar mencakup area yang sangat luas dengan maksud untuk mengikut-sertakan objek dan kondisi disekitar subjek utama ke dalam frame.

Saat menggunakan teknik pengambilan gambar seperti ini disarankan agar Anda mencari komposisi yang menyatu antar subjek utama dengan objek dan kondisi disekitar subjek. Sehingga secara keseluruhan semua pada gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang menarik dan relevan. Saat ini banyak yang menggunakan teknik pengambilan ini untuk kreativitas foto prewedding yang menggunakan area yang luas.

2. Long Shot



Pada teknik ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang cukup / pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong oleh frame. Teknik ini hanya mensorot dan memprioritaskan subjek utama dan bermaksud untuk menonjolkan subjek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.

3. Medium Long Shot



Teknik ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long shot. Hanya saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki sampai atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari teknik long shot.

4. Medium Shot



Pada teknik ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari teknik medium long shot di atas yaitu dimulai dari batas pinggang sampai atas kepala. Teknik ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh dari ekspresi subjek.

5. Close Up



Teknik pengambilan gambar close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas sedikit dibawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang. Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk memotret orang yang senyum, menangis, merenung, dan yang lagi trend saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat lebih dramatis.

6. Big Close Up



Teknik pengambilan gambar ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari teknik close up standar di atas. Batas area yaitu sedikit dibawah dagu sampai di atas dahi (batas kepala). Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan teknik close up di atas hanya saja menekankan untuk lebih mendetailkan ekspresi dan mimik wajah seseorang.

7. Extreme Close Up



Sedangkan teknik pengambilan gambar ini hanya mengekspose bagian tertentu saja pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian mata, hidung atau bibir.


Sumber: http://www.kelasfotografi.com/2015/02/mengenal-macam-macam-teknik-pengambilan.html

Kamis, 30 Oktober 2014

Salam Pembuka


SELAMAT DATANG DI WEB BLOG SAYA

SMP NEGERI 45 BANDUNG





  
OLEH :
KAHFI KURNIA AJI
NIS : 121307240
KELAS : IX-B


KATA SAMBUTAN

Puji syukur bagi Allah atas anugerah yang diberikan kepada kita sehingga masih ada kesempatan bagi kita untuk berbuat yang terbaik. Hanya karena kesempatan dan izin Allah kita dapat melakukan perjuangan untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas melalui dunia pendidikan. Kami keluarga besar SMP Negeri 45 Bandung, mengucapkan selamat datang di web ini dan selamat bergabung dengan SMP Negeri 45 Bandung ini.


Berbagai informasi kami sajikan untuk dapat diakses dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang keberadaan SMP Negeri 45 Bandung. Kami menyadari bahwa tidak semua informasi secara detail termuat pada web ini. Oleh karena itu, jika diperlukan, dengan senang hati kami akan menerima kunjungan Anda secara langsung di SMP Negeri 45 Bandung untuk mengadakan sharing dan berbagi pengalaman. Akhirnya, kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Anda di web ini. Kami berharap ada masukan dan sumbang saran yang berharga demi perbaikan dalam penyelenggaraan SMP Negeri 45 Bandung.





Jumat, 17 Oktober 2014

Rendang Padang

Assalamualaikum wr.wb
Kuliner Indonesia
Rendang
1.         Sejarah Rendang
Tidak banyak makanan yang dapat ditelusuri sejarahnya. Sejak diumumkan sebagai salah satu makanan terenak didunia oleh CNNgo, kini sejarah rendang pun mulai dipelajari kembali. Bagi rakyat Indonesia ini adalah sebuah berita bagus ditengah-tengah keterpurukan negeri ini. Rendang pun di "klaim" oleh Malaysia dan membuat rakyat Indonesia terutama penduduk Sumatera Barat meradang, apalagi belakangan Malaysia sering sekali meng-klaim budaya Indonesia. Akan tetapi tidaklah aneh jika pengolahan rendang menyebar hingga ke Malaysia dan kemudian melahirkan varian baru dari rendang.
Jaman dulu belum ada yang namanya lemari es, freezer atau teknologi pengawetan makan lainnya sehingga berbagai teknik pengawetan sederhana berhasil dikembangkan oleh nenek moyang kita. Beberapa teknik pengawetan misalnya dengan pengasinan seperti ikan asin, pengasapan, pemanisan, dan termasuk juga mengolahnya menjadi rendang kering. Air yang hampir tidak ada pada rendang kering membuat rendang mampu bertahan selama 1 hingga 3 bulan. Tentunya teknik sangat bermanfaat bagi nenek moyang kita untuk bertahan hidup.
Rendang adalah makanan khas yang berasal dari daerah Minangkabau, Indonesia. Karena adat kebiasaan orang Minangkabau yang suka merantau, rendang dan berbagai masakan daerah lainnya ikut menyebar keseluruh Indonesia, bahkan hingga ke Belanda. Penyebaran tersebut dapat dilihat dengan banyaknya rumah makan Padang yang tersebar. Ini dimungkinkan karena makanan Padang yang gurih, agak pedas dan berkuah memang cocok dengan selera rakyat Indonesia pada umumnya. Cuaca khas daerah khatulistiwa yang panas sangat cocok dengan makanan bersantan dan pedas.
Terdapat 2 jenis rendang, rendang basah atau rendang dengan kuah santan yang masih banyak atau disebut juga kalio umum dijumpai di rumah makan padang. Dan rendang kering yang diolah dengan memasak rendang berjam-jam hingga kering kehitamanan. Rendang yang kering ini dapat bertahan berbulan-bulan sementara kalio hanya dapat bertahan hingga kira-kira 1 bulan. Menurut nenek kami, di daerah Minangkabau sendiri rendang memiliki berbagai varian, ada rendang Bukittinggi, rendang Maninjau, rendang Pariaman yang biasa dijumpai di rumah makan padang, dan lain-lain beda daerah komposisi bahan berbeda. Meskipun banyak varian, komposisinya tetap yaitu bahan utama, santan, dan bumbu-bumbu.
Cara memasaknya pun berbeda-beda, ada yang menggunakan api besar dan diaduk terus menerus, ada yang menggunakan api kecil. Rendang Nenek sesuai resep nenek kami, menggunakan teknik memasak api kecil atau bahasa kerennya karamelisasi. Lama memasak bervariasi tergantung teknik memasaknya, bisa 4 jam hingga 6 jam.
Dari wikipedia, rendang memiliki makna budaya. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu:
Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat)
Karambia (kelapa), merupakan lambang "Caciak Pandai" (kaum Intelektual)
Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama.
Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.

2.         Cara Membuat Daging Rendang Padang
A.          Bahan-bahan
1.           Bahan Daging Rendang :
·     1 kg daging tanpa lemak, potong dan cuci bersih lalu tiriskan
·     3 butir kelapa tua parut, buat menjadi santan kental
2.           Bahan Bumbu Daging Rendang Padang (dihaluskan) :
·     20 butir bawang merah
·     10 siung bawang putih
·     2 ruas jari jahe
·     1 ons cabe merah giling
·     1 sendok teh merica
3.           Bahan Bumbu Rendang lainnya :
·     Lengkuas (dimemarkan)
·     3 batang sereh (geprek bagian putihnya)
·     3 buah bunga pekak
·     5 lembar daun jeruk
·     3 lembar daun salam
·     2 lembar daun kunyit (sobek-sobek)
4.           Bumbu Pelengkap Daging Rendang Padang
·     1 sendok makan kelapa serundeng giling (kelapa parut disangrai sampai berwarna coklat, kemudian digiling halus hingga keluar minyaknya)
·     1 sendok makan hati sapi rebus (digiling halus)
·     1 sendok makan air asam
·     Garam (secukupnya)
·     Gula pasir (secukupnya)
B.          Cara Membuat
1.  Ungkep daging dengan bumbu halus, biarkan air daging keluar dan tunggu hingga air ungkepan kering
2.  Tuang santan, kemudia masukkan semua bumbu kecuali bumbu pelengkap, dan aduk hingga rata
3.  Aduk-aduk santan hingga santan mendidih dan jangan sampai santan pecah
4.  Kecilkan api, masak sampai daging rendang dan bumbu mengeluarkan minyak
5.  Masukkan bumbu pelengkap daging rendang padang, aduk hingga rata
6.  Masak terus sambil sesekali diaduk-aduk agar tidak lengket
7.  Masak sampai bumbu rendang agak mengering atau berdedak dan berwarna coklat
8.  Sajikan dengan nasi hangat